Selasa, 18 Juli 2017

SOAL AIR REVERSE OSMOSIS BUAT KESEHATAN

SOAL AIR REVERSE OSMOSIS BUAT KESEHATAN

Ada beberapa pasien saya nanya, termasuk tetangga deket rumah, boleh nggak minum air reverse osmosis, atau air tanpa mineral? Atau yang dikenal juga sebagai pure water atau demineralized water. Soalnya mereka udah install mesin RO yang harganya hampir Rp 20 juta-an di rumahnya, termasuk beberapa temen saya yang profesinya dokter juga. Malah ada pasien yang seluruh keluarganya udah minum air RO langsung dari keran di rumahnya sejak 2014.

Jawaban saya begini.

Kalo di kedokteran, yang penting itu, ada jurnalnya, ada expert opinion-nya, ada evident-based medicine-nya. Nah sekarang, kalo memang ada manfaatnya, pasti banyak artikel atau jurnal kedokteran tentang manfaat air RO buat kesehatan. Masalahnya, setelah saya pelajari cukup mendalam, ternyata susah juga nyari penelitian khusus tentang air Reverse Osmosis di jurnal-jurnal kedokteran yang terpercaya. Dicari di PubMed, rujukan utama seluruh tenaga kesehatan di dunia, belum ketemu tuh penelitian khusus yang membahas tentang manfaat air RO buat kesehatan.

Setelah searching di internet, ternyata situs resmi WHO (www.who.int) mereferensikan artikel yang panjang lebar, sekitar 16-17 halaman, dengan daftar pustaka dari 65 literatur. Artikel ini ditulis seorang pakar kesehatan masyarakat di Republik Ceko yang membahas tentang bahaya jangka panjang dari air RO atau demineralized water terhadap kesehatan, dan sejarah diskusi mengenai air tersebut di panel ahli WHO.

Oh, iya, buat yang belum tahu tentang kedudukan WHO dalam dunia kedokteran, saya jelasin sedikit yah.

Jadi kalo dalam masalah medis tertentu, pendapat para ahli bisa beda-beda. Di jurnal-jurnal bisa ada perbedaan pendapat dan kontroversi.

Tapi kalo WHO udah ngeluarin pernyataan resmi, biasanya itu yang nanti bakal jadi gong-nya. Nanti semua pakar di berbagai negara di seluruh dunia akhirnya “sami’na wa atho’na”.

Misalnya, kalo WHO udah ngeluarin rekomendasi, “Kalo berobat TBC minimal 6 bulan yah”,  ya udah, di seluruh dunia, dari dokter di Perancis sampai dokter di Perapatan Ciamis, semua nurut aja.

“Bu, pokoknya kalo minum obat TBC, minimal 6 bulan yah, nggak boleh putus!” Kalo pasiennya nanya, “Nggak bisa nawar nih Dok, 4 bulan deh, sama temen.” Nanti dokternya bisa jawab begini, “Nawar aja langsung sama WHO.”

Terus kalo udah ada panel ahli di WHO yang bahas soal air RO ini, berarti masalahnya dianggap cukup penting dan signifikan di dunia kesehatan di seluruh dunia. Biasanya anggota yang masuk panel ahli nya juga bukan ilmuwan sembarangan, para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, dari berbagai benua, dan biasanya yang dianggap paling ahli di bidang tersebut di negaranya masing-masing. Setelah para pakar tadi berdiskusi panjang lebar soal masalah yang penting tersebut, akhirnya dikeluarkanlah rekomendasi resmi dari WHO.

Artikel yang direferensikan WHO tentang bahaya air RO lengkapnya bisa didownload di:

http://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/nutrientschap12.pdf

Kesimpulannya apa?
Konsumsi air RO berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.

Terus gimana?
Semua pasien dan temen dokter saya kasih saran, mulai sekarang, stop minum air Reverse Osmosis, apapun merek mesinnya.

Terus pada nanya lagi, “Ini udah pasang mesin abis Rp 16 juta, gimana dong?”

Jawaban saya:
Yah, nasib itu mah. Istilah gaulnya sih, derita lu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa ibu hamil harus minum air Alkaline Kangen Water?

Mengapa ibu hamil harus minum air Alkaline Kangen Water? Tahapan paling bagi membahagiakan dan menakjubkan ketika ada satu kehidupan lain y...